• Menciptakan kelas yang memberi inspirasi

    Metode belajar aktif atau sekarang lumrah disebut sebagai metode PAKEM (pembelajaran kreatif, aktif dan menyenangkan) saat ini mulai dirasakan pentingnya dikalangan praktisi pendidik. Dikarenakan metode ini agaknya menjadi jawaban bagi suasana kelas yang kaku, membosankan, menakutkan, menjadi beban dan tidak membuat betah dan tidak menumbuhkan perasaan senang belajar bagi anak didik. Alih-alih membuat anak mau menjadi pembelajar sepanjang hayat yang terjadi malah kelas dan sekolah menjadi momok yang menakutkan bagi siswa

    Cara belajar siswa aktif adalah merupakan tantangan selanjutnya bagi para pendidik. Sebab ruh dari KTSP yang diberlakukan sekarang ini adalah pembelajaran aktif. Dalam pembelajaran aktif baik guru dan siswa sama-sama menjadi mengambil peran yang penting.

    Guru sebagai pihak yang;

    1. merencanakan dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas;
    2. membuat strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang umum dipakai adalah belajar dengan bekerja sama);
    3. membayangkan interaksi apa yang mungkin akan terjadi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung;
    4. Mencari keunikan siswa, dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas belajar siswa dengan demikian sisi kuat dan sisi lemah siswa menjadi perhatian yang setara dan seimbang;
    5. Menilai siswa dengan cara yang tranparan dan adil dan harus merupakan penilaian kinerja serta proses dalam bentuk; kognitif, afektif, dan skill (biasa disebut psikomotorik)
    6. Melakukan macam-macam penilaian misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat presentasi, debat dll) dan penugasan atau proyek;
    7. Membuat portfolio pekerjaan siswa.


    Siswa menjadi pihak yang;

    1. menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir;
    2. melakukan riset sederhana;
    3. mempelajari ide-ide serta konsep-konsep baru dan menantang.
    4. memecahkan masalah (problem solving);
    5. belajar mengatur waktu dengan baik;
    6. melakukan kegiatan pembelajaran secara sendiri atau berkelompok (belajar menerima pendapat orang lain, siswa belajar menjadi team player);
    7. mengaplikasikan hasil pembelajaran lewat tindakan atau action;
    8. Melakukan interaksi sosial (melakukan wawancara, survey, terjun ke lapangan, mendengarkan guest speaker);
    9. Banyak kegiatan yang dilakukan dengan berkelompok.
    Dalam penerapan metode belajar aktif yang benar, siswa dan guru harus sama-sama aktif

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

SMP Muhammadiyah 2 Semarang (SMP MUDA)

Kegiatan Dugderan 2023

DUDGERAN adalah tradisi perayaan menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan oleh umat Islam di Semarang Jawa Tengah. Tradisi ini juga menjadi p...

contact form

Nama

Email *

Pesan *

Contact form

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

about

about

Kegiatan Ekstrakurikuler HW

Kegiatan Ekstrakurikuler HW
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, lebih dikenal dengan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak di bidang kepanduan.

Posts Title Display

4/headline/slider
7/recent-posts/grid

Kabar SMP Muda

5/Kabar SMP/fbig

Trending Posts Display

Kolom Ortu

8/Ortu/column

Theme Translation

12/random-posts/slider

Home Layout Display

fbbox/https://www.facebook.com/SMP-Muhammadiyah-2-Semarang-316275955090197
-

Facebook

Theme Layout

Subscribe Us

6/Berita/slider